Senin, 09 Desember 2013

Sandiwara Candra Kirana - Pusaka Setan Kober


Sandiwara Candra Kirana - Pusaka Setan Kober

Gamelan "Candra Kirana" - Gegesik Cirebon
Pimp : Wartaka
Sinden : Nyi Inih Carinih

Pelaku :
Nyi Inih Carinih
Nok Uun Unarih
Gendut (Ramli)
Lengser (Saman)

 Gedung Sirara Denok adalah gedung tempat penyimpanan barang2 pusaka milik Kesultanan Cirebon. Syahdan, pada suatu ketika giliran Ki Jebug Angrum / Ki Geden Pekandangan yang mendapat piket menjaga gedung itu. Karena kondisi Ki Jebug Angrum yg sudah tua dan sering sakit, maka Ki Jebug Angrum mengutus putranya, Sutajaya untuk menggantikannya. Maka berangkatlah Sutajaya ke Cirebon.
Pada saat itu, tersiar kabar bahwa siapapun yg menjaga gedung itu pasti tidak akan selamat. Banyak yg jatuh sakit bahkan meninggal setelah menjaga gedung itu. Apakah yg menyebabkannya, tiada seorangpun yg tahu. Dan sebagai bekal untuk keselamatan anaknya, Ki Jebug Angrum membekali Sutajaya dengan keris pusaka Setan Kober.
Malam itu, udaranya sangat dingin. Dan entah mengapa, Sutajaya merasakan kantuk yg amat sangat. Seperti ada hawa mistis yang menyerangnya. Dan tanpa ia sadari, Sutajaya tertidur di depan pintu gedung Silara Denok.
Tiba2 saja dari dalam gedung keluarlah seekor luar naga yg amat besar. Melihat ada manusia yg tertidur, ular naga itu berusaha untuk mengganggu. Tetapi tiba2 saja keris Setan Kober yg terselip di pinggang Sutajaya keluar, dan berubah wujud menjadi denawa (raksasa). Melihat tuannya terancam bahaya, keris Setan Kober berusaha menolong tuannya. Dan terjadilah pertempuran antara Setan Kober dengan naga yg tidak dapat dilihat oleh mata manusia biasa. Pertempuran itu begitu seru, hingga menjelang subuh. Ular naga kalah terdesak oleh Setan Kober. Maka ular naga itu lari menuju ke dalam gedung, dan dikejar oleh Setan Kober hingga masuk kedalam.
Menjelang subuh Sutajaya terbangun, dan mendapatkan kerisnya hilang di pinggangnya. Ia sangat sedih, dan pulang melaporkan hal itu kepada orangtuanya, Ki Jebug Angrum.
Pada saat Sutajaya pulang ke Pekandangan, di Keraton Cirebon geger. Pasalnya, biasanya tak ada seorangpun yg bisa pulang selamat setelah menjaga gedung Silara Denok. Ditambah lagi, di dalam gedung Silara Denok, tampak keris Setan Kober milik Sutajaya menancap di rangka keris Naga Runting. Rupanya, Keris Setan Kober telah berhasil mengalahkan dan mengunci Keris Naga Runting yang suka usil mengganggu penjaga gedung Sirara Denok. 
Atas jasa2nya, Sutajaya diberi gelas Raden Mas Sutajaya dan dinikahkan dengan putri dari Sultan Syarifudin, Nyi Mas Pandan Kuning (Sekar Ayu Kedaton).

1 komentar: