Selasa, 25 Desember 2012

Topeng Banjet




Topeng Banjet merupakan kesenian tradisional khas Kabupaten Karawang yang sangat khas dengan bahasa Sundanya yang kasar dan waditra pengiringnya. Penamaan Topeng Banjet menurut sejumlah tokoh pelakunya hanya berupa istilah semata untuk membedakan topeng tradisional dengan topeng berasal dari Indramayu dan Cirebon serta dari Jawa yang mengamen hingga ke pesisir Karawang.

“Mengenai kata bajet itu sendiri, menurut sepengetahuan tokoh-tokoh kesenianTopeng Banjet, pada mulanya muncul di daerah Cilamaya, Pamanukan dan di daerah pesisir timur lainnya. Penambahan kata banjet dipandang perlu karena di daerah-daerah tersebut pada masa silam terdapat banyak kelompok-kelompok Topeng Jawa dan dari Indramayu serta Cirebon yang berkeliling (ngamen) ke berbagai pelosok di pedesaan,” ujar Agus Sukmana S.Sen., dalam paparanya pada diskusi terbatas “Mengungkap Topeng Banjet Karawang”, bertempat di Lobi Gedung Teater Tertutup Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House), Jalan Bukit Dago Selatan, Bandung.

Istilah Topeng Banjet sendiri menurut Agus ada banyak pendapat yang dikemukakan tokohnya. Ada yang mengatakan kalau musik topeng yang mereka mainkan sangat berbeda dengan musik topeng dari Jawa hingga bunyinya seperti suara bancet (sejenis katak) bersahutan.
Waditra Topeng Banjet yang sangat khas tersebut ada pada kendang, kecrek, dan goong buyung (gong kecil). “Didaerah lainnya, umumnya gong yang digunakan berupa gong besar,” ujar Agus.

Kesenian Topeng banjet merupakan bentuk kesenian tradisional dengan jenisnya termasuk seni pertunjukan rakyat atau dapat dimasukkan juga ke dalam bentuk teater tradisional. Lebih khusus lagi kesenian Topeng Banjet dapat didefinisikan sebagai seni pertunjukan rakyat yang diawali lawakan atau pelawak (bodor) dengan Topeng Banjet diteruskan dengan pertunjukan seni drama tradisional.

Jumat, 14 Desember 2012

Detty Kurnia - Coyor Panon (1994)


Detty Kurnia - Coyor Panon

Track list:

1.Sulanjana
2.Bajing Luncat
3.Pras Pris
4.Oray Welang
5.Serat Ti Anjeun
6.Percaya
7.Itsuki No Komoriuta
8.Warung Pojok
9.Coyor Panon




Kamis, 13 Desember 2012

Java : Court Gamelan Vol.3


Java : Court Gamelan Vol.3

Tracklist:

01 - Gendhing Prabu Mataram 7:08
02 - Gendhing Lung Gadhung 8:19
03 - Gendhing Sumyar 7:18
04 - Gendhing Rangu-rangu 5:37
05 - Golek Lambangsari 26:03
06 - Gendhing Tedhak Saking 2:33

Java : Court Gamelan (2003)


Java : Court Gamelan

Tracklist:
01 - Ketawang: Puspawarna 4:47
02 - Gending: Tejanata, Ladrang Sembawa, Ladrang Playon 18:33
03 - Gending: Mandulpati,Ladrang Agun-Agun 19:44
04 - Bubaran: Hudan Mas 2:0

Destination Java : Javanese Lounge Music (2011)


DESTINATIO JAVA : Javanese Lounge Music

Tracklist:
01 - Wedangan 5:28
02 - Edi Peni 4:01
03 - Madyo Laras 4:49
04 - Endah Laras 4:35
05 - Kinasih 4:02
06 - Parisuko 4:49
07 - Putra Solo 5:16
08 - Gumyak 4:16
09 - Arum Dalu 4:43
10 - Warno Warni 5:28

Rabu, 12 Desember 2012

Kesenian Gembyung


Seni Gembyung merupakan salah satu kesenian peninggalan para wali di Cirebon. Seni ini merupakan pengembangan dari kesenian Terbang yang hidup di lingkungan pesantren. Konon seperti halnya kesenian terbang, gembyung digunakan oleh para wali yang dalam hal ini Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga sebagai media untuk menyebarkan agama Islam di Cirebon. Kesenian Gembyung ini biasa dipertunjukkan pada upacara-upacara kegiatan Agama Islam seperti peringatan Maulid Nabi, Rajaban dan Kegiatan 1 Syuro yang digelar di sekitar tempat ibadah. Gembyung merupakan jenis musik ensambel yang di dominasi oleh alat musik yang disebut waditra. Meskipun demikian, di lapangan ditemukan beberapa kesenian Gembyung yang tidak menggunakan waditra tarompet.
Setelah berkembang menjadi Gembyung, tidak hanya eksis dilingkungan pesantren, karena pada gilirannya kesenian ini pun banyak dipentaskan di kalangan masyarakat untuk perayaan khitanan, perkawinan, bongkar bumi, mapag sri, dan lain-lain. Dan pada perkembangannya, kesenian ini banyak di kombinasikan dengan kesenian lain. Di beberapa daerah wilayah Cirebon, kesenian Gembyung telah dipengaruhi oleh seni tarling dan jaipongan. Hal ini tampak dari lagu-lagu Tarling dan Jaipongan yang sering dibawakan pada pertunjukan Gembyung. Kecuali Gembyung yang ada di daerah Argasunya, menurut catatan Abun Abu Haer, seorang pemerhati Gembyung Cirebon sampai saat ini masih dalam konteks seni yang kental dengan unsur keislamannya. Ini menunjukkan masih ada kesenian Gembyung yang berada di daerah Cirebon yang tidak terpengaruh oleh perkembangan masyarakat pendukungnya. Kesenian Gembyung seperti ini dapat ditemukan di daearah Cibogo, Kopiluhur, dan Kampung Benda, Cirebon.
Alat musik kesenian Gembyung Cirebon ini adalah 4 buah kempling (kempling siji, kempling loro, kempling telu dan kempling papat), Bangker dan Kendang.

Kesenian Ajeng

 Kesenian Ajeng adalah kesenian tradisional yang dipagelarkan dengan cara helaran dan alat utamanya menggunakan benda. Alat musik Ajeng disebut juga Bende atau Goong kecil, yang ditabuh dengan menggunakan pemukul yang terbuat dari kayu. Kesenian Ajeng dapat dipagelarkan pada acara-acara hajatan. Saat pagelara kesenian Ajeng biasanya melakukan helaran bersamaan dengan kesenian lain, dan penonton dapat ikut menari di depan kesenian tersebut.
 Kesenian Ajeng pada dasarnya kesenian yang sangat sederhana, hal tersebut dapat dilihat dalam unsure seni Ajeng. Unsur Seni yang terdapat dalam kesenian Ajeng yaitu waditra, nayaga juru kawih, , dan busana.

1.Waditra

 Waditra yang dipakai kesenian Ajeng terdiri dari:

-1 buah ajeng atau bende
 -1 buah gendang besar
 -1 buah gendang kecil
 -1 buah goong besar
 -1 buah goong kecil
 -1 buah terompet
 -1 buah ketuk
- kecrek bulat

2. Nayaga

 Nayaga atau penabuh alat music kesenian Ajeng terdiri dari dua belas orang

3. Juru Kawih

Juru kawih kesenian Ajeng hanya menggunakan seseorang penyanyi Sedangkan lagu yang dibawakan pagelaran biasanya lagu-lagu jaipongan atau lagu-lagu sunda.

4. Busana

Busana yang digunakan oleh Nayaga hanya baju saja yang diseragamkan. Sedangkan busana lain seperti celana meskipun tidak seragam tetapi disesuaikan dengan warna pakaian.

Gamelan Klasik Abadi - Sedih Prihatin


Gamelan Klasik Abadi - Sedih Prihatin
Juru Kawih - Dedeh Winingsih

1. Anggrek Bulan
2. Sedih Prihatin
3. Dikantun Mulang
4. Angle
5. Menta Jangji
6.Golewang
7. Handeuleum
8. Sanga Gancang




Kliningan Klasik Abadi - Kembang Gadung


Kliningan Klasik Abadi - Kembang Gadung
Gamelan Sampurna Group
Pimp : Mang Memed
Juru Kawih : Dedeh Winingsih

1. Kembang Gadung
2. Alam Katukang
3. Ngantos Waleran
4. Kalakay Muntang
5. Kidung
6. Senggot Kaleran
7. Gunung Sari
8. Rancag



Minggu, 09 Desember 2012

Kliningan Cucu S. Setiawati - Badaya


Kliningan Giri Harja 3 - Badaya
Pimp : Asep Sunandar Sunarya
Juru Kawih : Cucu S. Setiawati

1. Badaya
2. Gandrung
3. cangkurileung
4. Senggot
5. Kulu-Kulu Barang
6. Sebrakan Naek Lober
7. Kamalinaan

Kliningan Cucu S. Setiawati - Kawitan


Kliningan Giri Harja 3 - Kawitan
Pimp : H. Asep Sunandar Sunarya
Sinden : Cucu S. Setiawati
Gamelan : Sunan Kali Jaga

1. Kawitan
2. Macan Ucul
3. Karang Nunggal
4. Renggong Gancang
5. Gorompol
6. Sinyur
7. Waled
8. Bungur
9. Tokecang

Sabtu, 08 Desember 2012

Yoyo S & Wati S - Aja Suwe-Suwe Beli Tahan


Tarling Dangdut Yoyo S Group
Pimp : Yoyo Suwaryo
Penyanyi : Yoyo Suwaryo & Wati Susilawati

1. Beli Tahan
2. Aja Suwe-Suwe
3. Bocah Enom
4. Sumpahe
5. Kelingan
6. Ngledek
7. Kunci Rumah Tangga
8. Sengsara
9. Ngenteni
10. Gambaran Urip
11. Katresnaning Ati